Anggapan bahwa istri memiliki gairah bercinta yang menggebu-gebu bisa
saja terlintas di pikiran suami. Apalagi, ketika suami tidak bisa
mengimbangi keinginan istri, pemikiran bahwa si dia hiperseks mungkin
saja muncul. Padahal, kenyataannya tidak selalu seperti itu.
"Libido pada pria yang kadarnya lebih rendah juga sering terjadi. Jadi ketika suami merasa istri memiliki keinginan bercinta yang lebih ketimbang dirinya, jangan langsung berpikri istri hiperseks tapi tengok dulu kondisi dari fisik suami karena banyak faktor juga bisa membuat suami tidak bergairah," tutur dr Irwin Goldstein, Director of Sexual Medicine di Alvarado Hospital in San Diego.
Ia menyebutkan studi di International Society for Sexual Medicine tahun 2012 menemukan bahwa satu dari empat pria melaporkan dirinya mempunyai libido yang rendah. Sementara, hampir 30 persen wanita mengaku mereka memiliki gairah bercinta yang lebih tinggi ketimbang pasangannya.
Goldstein menuturkan, faktor lain seperti stres juga mampu membunuh gairah bercinta pria. Selain itu, beberapa jenis obat seperti obat untuk mengatasi botak juga bisa berpengaruh pada hasrat bercinta pria. Bahkan, pada beberapa kasus, obat untuk mengatasi kebotakan bisa 'mematikan' gairah bercinta secara permanen.
Dikutip dari Men's Health, Selasa (9/6/2015), terapis seks Chris Donaghue, PhD mengatakan secara tidak sadar, pria juga kerap memberi tekanan pada dirinya untuk bisa menjadi sosok yang maskulin dan mampu memenuhi semua keinginan pasangannya. Padahal, pemikiran seperti itu jika tak diimbangi kondisi fisik yang baik justru bisa membuat pria stres.
Donaghue menekankan agar hubungan seks dilihat sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bukan seperti kewajiban yang jika tak dilakukan bisa berakibat fatal. Menurut Donaghue, tak jarang pula pria yang menjadikan kehidupan seksualnya seperti kompetisi dengan pria lain. Artinya, para suami sangat ingin dia lebih unggul dalam urusan ranjang dibanding teman-temannya yang lain.
"Jangan jadikan apa yang dialami teman Anda sebagai acuan apa yang arus dilakukan ketika Anda bercinta dengan pasangan. Segala tekanan seperti itu justru bisa membuat Anda lebih stres. Lebih baik, eksplorasi apa yang Anda dan juga pasangan inginkan, cobalah untuk berfantasi lebih jauh dan jajal aneka tips bercinta," tutur Donaghue.
Ia mengingatkan jangan lupa pula untuk mengedepankan keintiman dengan pasangan. Caranya, bisa dimulai dengan foreplay berupa ciuman dan rabaan. Donaghue menyarankan, kecup mesra bibir istri selama 30 detik tanpa jeda, kemudian lanjutkan dengan menelusuri seluruh tubuh si dia kurang lebih selama 20 detik dengan memanfaatkan bbibir dan mulut Anda.
Baca Juga : Bahasa Tubuh Kupu-Kupu yang menolak Selingkuh
"Libido pada pria yang kadarnya lebih rendah juga sering terjadi. Jadi ketika suami merasa istri memiliki keinginan bercinta yang lebih ketimbang dirinya, jangan langsung berpikri istri hiperseks tapi tengok dulu kondisi dari fisik suami karena banyak faktor juga bisa membuat suami tidak bergairah," tutur dr Irwin Goldstein, Director of Sexual Medicine di Alvarado Hospital in San Diego.
Ia menyebutkan studi di International Society for Sexual Medicine tahun 2012 menemukan bahwa satu dari empat pria melaporkan dirinya mempunyai libido yang rendah. Sementara, hampir 30 persen wanita mengaku mereka memiliki gairah bercinta yang lebih tinggi ketimbang pasangannya.
Goldstein menuturkan, faktor lain seperti stres juga mampu membunuh gairah bercinta pria. Selain itu, beberapa jenis obat seperti obat untuk mengatasi botak juga bisa berpengaruh pada hasrat bercinta pria. Bahkan, pada beberapa kasus, obat untuk mengatasi kebotakan bisa 'mematikan' gairah bercinta secara permanen.
Dikutip dari Men's Health, Selasa (9/6/2015), terapis seks Chris Donaghue, PhD mengatakan secara tidak sadar, pria juga kerap memberi tekanan pada dirinya untuk bisa menjadi sosok yang maskulin dan mampu memenuhi semua keinginan pasangannya. Padahal, pemikiran seperti itu jika tak diimbangi kondisi fisik yang baik justru bisa membuat pria stres.
Donaghue menekankan agar hubungan seks dilihat sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bukan seperti kewajiban yang jika tak dilakukan bisa berakibat fatal. Menurut Donaghue, tak jarang pula pria yang menjadikan kehidupan seksualnya seperti kompetisi dengan pria lain. Artinya, para suami sangat ingin dia lebih unggul dalam urusan ranjang dibanding teman-temannya yang lain.
"Jangan jadikan apa yang dialami teman Anda sebagai acuan apa yang arus dilakukan ketika Anda bercinta dengan pasangan. Segala tekanan seperti itu justru bisa membuat Anda lebih stres. Lebih baik, eksplorasi apa yang Anda dan juga pasangan inginkan, cobalah untuk berfantasi lebih jauh dan jajal aneka tips bercinta," tutur Donaghue.
Ia mengingatkan jangan lupa pula untuk mengedepankan keintiman dengan pasangan. Caranya, bisa dimulai dengan foreplay berupa ciuman dan rabaan. Donaghue menyarankan, kecup mesra bibir istri selama 30 detik tanpa jeda, kemudian lanjutkan dengan menelusuri seluruh tubuh si dia kurang lebih selama 20 detik dengan memanfaatkan bbibir dan mulut Anda.
Baca Juga : Bahasa Tubuh Kupu-Kupu yang menolak Selingkuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar