Erangan
atau desahan kerap muncul saat seseorang berhubungan intim dengan pasangan
sedang bercinta. Studi mengenai perilaku seksual perempuan yang dilakukan
oleh Alfred Kinsey mengungkapkan suara yang muncul saat mencapai titik orgasme
umumnya tanpa disengaja. Sedang studi laboratorium menunjukkan perempuan bisa
menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara saat bercinta.
Roy
Levin, seorang ilmuwan biomedis dan seksologi mengungkapkan ada setidaknya 4
alasan yang membuat seseorang membuat suara saat berhubungan seks, seperti
dikutip dari About.com, Sabtu (19/1/2013) :
1.
Meningkatkan gairah seksual
Diakui
atau tidak, suara yang muncul saat bercinta diketahui bisa meningkatkan gairah
seksual terutama bagi laki-laki. Dalam survey yang melibatkan 300 partisipan
diketahui laki-laki memasukkan suara seks sebagai salah satu hal yang bisa
meningkatkan gairah seksual. Sedangkan bagi perempuan suara yang muncul
menempati urutan kedua dalam tingkatkan gairah seksual setelah sentuhan. Namun
baik bagi laki-laki maupun perempuan, keduanya tetap menyukai suara yang muncul
saat berhubungan seks.
2.
Sebagai penyampai informasi
Disadari
atau tidak, suara yang muncul bisa menjadi sarana penyampai informasi tentang
apa yang terjadi, seperti apa yang disuka atau tidak disukai, mendekati orgasme
atau ejakulasi, serta jenis rangsangan yang berbeda. Survei menemukan memahami
suara seks yang muncul bisa menjadi indikasi dari kenikmatan seksual yang
dirasakan.
Beberapa
peneliti mengungkapkan suara yang keluar karena efek dari napas yang cepat bisa
meningkatkan kenikmatan. Ketika seseorang sedang bergairah tinggi dan mendekati
orgasme maka suara yang muncul akan semakin meningkatkan kenikmatan.
Tak
jarang beberapa orang kadang beranggapan mulut yang sedikit terbuka dan napas
yang semakin cepat akan memunculkan suara yang dapat meningkatkan pengalaman
serta kenikmatan seksual.
4.
Memfasilitasi sistem gairah
Para
peneliti telah menunjukkan suara yang muncul berkaitan dengan kontraksi otot
yang berhubungan dengan pengalaman orgasme, karena itu suara ini seringkali
disebut sebagai fasilitator dari sistem gairah seks untuk mencapai orgasme.
Sumber
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar